Welcome Myspace Comments
To Mz. Rizky blog..

Jumat, 16 Maret 2012

motivation

Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus kamu takuti. Akan tetapi kamu harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri kamu dengan kecepatan apapun itu.


Jika kamu sedang benar, jangan terlalu berani dan bila kamu sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan mu.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Kamu hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali kamu menghindari orang yang tidak tidak kamu sukai, padahal dari dialah kamu akan mengenal sudut pandang yang baru
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan
.
@TutaRa_Independent ;)

motivation

Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila kamu berpikir bisa, segeralah lakukan .!?
.
#_Tutara Corp

motivation

Ssuatu yg Mendasar Untuk Memandang Masa Depan Ialah "PRINSIP" !?
.
#_TuTaRa@gmail.com

motivation

Wes Esuk, tiwas ngamuk, tp djo bubuk, po maneh ngantuk, mending nang Sekolah masuk, sinau sg Khusuk..
.
#_peladjar.com

Pembenahan Diri

membawa moral itu sulit, apabila tidak dg usaha untuk mempertahankan.nya, apa lagi tidak didasari dg agama terutama Islam.!! Hilang atau Jatuhnya Identitas Di kepala (Jilbab), Berpengaruh atas Batin Diri Sendiri & Orang Laen.!? Walau di Publik atau Keseharian.ya.. @.kaum_hawa
.
#_TuTaRa@roketmail.com.

motivation

Berfikir Lebih Sulit dari pada bertindak, Karna sebuah tindakan juga harus Didasari Dg Berfikir..!?

motivation

Sang Senior akan menyerna yg ia dapat dg akal.nya, Tetapi sang Junior akan Menyerna dan Memahami Semua yg ia Lihat dgn Serius !?
.
#.!??

motivation

Air Mata tidak dapat menyelesaikan berbagai masalah, Hanyalah Semangat yang dapat membantu qta Menerjang Masa depan.!?
.
#_TuTaRa.Corp

motivation

Jangan Jadikan Masalah Pribadi.mu Menjadi, Kepribadian.mu !?
.
#TuTaRa_CORP.

motivation

Jika ada masalah & kesedihan, biarkan "AKAL" yang bertindak, jangan biarkan "HATI" ikut campur dalam Masalah Ini.!?
.
#_smoga ue Slalu bsa tersenyum. :')

motivation

Kegagalan bukan suatu awal dr sebuah Kehancuran, tetapi sebuah awal Tekad tuk Berbenah di Rintangan Selanjut.x yang menuju ke Pos.pos Kesuksesan..!?
.
#_ayooooo

Pembenah Diri

Orang yg terbiasa Bersifat buruk, terkadang di Respon Buruk puLA oLeh Orang Laen Disekitar.x.!?
.
#_bsn.k.ng.mh.!?

motivation

Pokok'e selalu Tancap Gas, Untuk ngerjakan semua Tugas, tidak Ada kata Malas, soal.x nanti Bsa Tertindas, tiwas Leyeh" ngarep kipas, di.sambi kopi sak.Gelas, mbok yo ayo.. Gek ndang lekas, Mumpung Gung Panas, ga' enek garapan blas, Gek ndang mulai Bilas.bilas.
.
#_Umbah+umbah.com :D

motivation

Garapan wes Rapi, Leren deluk nang ngarep tipi, kro icip.icip wedang'e kopi, ben Mripat Awet nganti Wengi.!?
.
#_Leghoooo..

motivation

Lebih bangga Mjd Diri sendiri, Dari pada Menjadi Diri Orang Laen yang Sama adja dg Gunai.in Barang Bekas. Org itu !?
.
#.. $_$

Rabu, 04 Januari 2012

Agama


Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Religious Symbols-ani.gifKata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".[1]. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Untuk agama sebagai genus kadal, lihat: Agama (kadal).


Definisi Agama

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri , yaitu :
  • menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
  • menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

 

Cara Beragama



Berdasarkan cara beragamanya :
  1. Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
  2. Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
  3. Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
  4. Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.


Agama di Indonesia



Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.
Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut.
Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, pada masa pemerintahan Orde Baru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, tetapi bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.

Daftar agama-agama

Penyebaran agama di dunia


Agama-Agama Utama Dunia


  1. Kekristenan 4,637 - 4,985 miliar
  2. Islam 1,5 - 1,55 miliar
  3. Non-Adherent (Sekular/Atheis/Tidak Beragama/Agnostik/Tidak Atheis) 1,1 miliar
  4. Hinduisme 700 - 750 juta
  5. Kepercayaan tradisional Tionghoa 394 juta
  6. Buddhisme 450 juta - 1 miliar
  7. Paganisme 300 juta
  8. Tradisi Afrika dan diasporik (tanah air) 100 juta
  9. Sikhisme 23 juta
  10. Juche 19 juta
  11. Spiritisme 15 juta
  12. Yudaisme14 juta
  13. Baha'i 7 juta
  14. Saksi-Saksi Yehuwa 6,5 juta
  15. Jainisme 4,2 juta
  16. Shinto 4 juta
  17. Cao Dai 4 juta
  18. Zoroastrianisme 2,6 juta
  19. Tenrikyo 2 juta
  20. Neo-Paganisme 1 juta
  21. Unitarian Universalisme 800 ribu
  22. Gerakan Rastafari 600 ribu

Catatan kaki

  1. ^ Menurut kamus Sansekerta-Inggris Monier-Williams (cetakan pertama tahun 1899) pada entri āgama: ...a traditional doctrine or precept, collection of such doctrines, sacred work [...]; anything handed down and fixed by tradition (as the reading of a text or a record, title deed, &c.)

Referensi

  • MH, Amin Jaiz, Pokok-pokok Ajaran Islam, Korpri Unit PT. Asuransi Jasa Indonesia Jakarta, 1980
  • Monier Williams, 1899, A Sanskrit English Dictionary. Oxford University Pressa

Lihat pula

Pranala luar